Gestur - Pro Player yang Kedapatan Nge-Cheat Saat Kompetisi, Esports seringkali menghadapkan banyak gamer professional dalam gelaran bersaing. Langkah bermain mereka saat kompetisi juga sering jadi perhatian. Deretan pro-player mendapatkan banyak sanjungan saat tampil memikat dalam laga. Tetapi, cukup banyak yang malah dihujat mati-matian. Kok dapat?
Beberapa pemain professional kedapatan memakai cheat ketika bermain games, bahkan juga mereka kedapatan lakukan manipulasi dalam sebuah kompetisi!
Pro Player yang Kedapatan Nge-Cheat Saat Kompetisi
Ya, pada artikel ini kali Jaka akan membahas daftar pro-player yang kedapatan memakai cheat saat kompetisi. Siapa mereka?
1. Hovik "KQLY" Tovmassian
Counter-Strike: Global Offensive ialah games besar dengan beberapa pemain. Walau demikian, games ini tidak lepas dari pemain nakal yang memakai SLOT ONLINE TERBAIK aimbot. Dengan cheat ini, pemain cukup tembak sembarangan dan lawan tentu terus meninggal. Sudah pasti, ini dipandang nakal dan diharamkan.
Anehnya, pro-player Hovik "KQLY" Tovmassian dari team Titan malah memakai cheat ini satu minggu saat sebelum teamnya bertanding di persaingan DreamHack 2014.
Ketentuan dari Valve mengatakan dengan tegas jika pemain yang bakal bertanding di persaingan CS:GO harus terlepas dari VAC banned. Benar-benar sayang, buntut dari kasus ini KQLY pada akhirnya dikeluarkan dan team Titan tidak dapat bertanding di DreamHack 2014.
2. AAYUSH
Pada 8 Februari 2021, pro-player AAYUSH untuk team asal India, Old Skool, ketahuan memakai cheat Free Fire. Laganya teridentifikasi oleh mekanisme anti-cheat. Dia kedapatan memakai cheat Auto Aim dan Antenna Hacks. Parahnya kembali, tingkah laku tidak terpuji ini dilaksanakan dalam kompetisi Free Fire India Championship 2021 Spring.
Mengakibatkan, faksi pelaksana langsung memberinya ancaman tegas ke Aayush. Dia di-banned dari semua persaingan Garena sampai 7 Februari 2022. Bukan hanya itu, team Old Skool juga mau tak mau didiskualifikasi dan akan diganti oleh team Stone Crushers yang telah diberi kwalifikasi langsung ke closed qualifiers.
3. Juan "AtuuN" Ochoa
Team esports Dota 2 asal Peru, Thunder Predator, harus terima ancaman diskualifikasi karena salah satunya anggotanya ketahuan memakai cheat. Dalam kwalifikasi The International 2018, pemainnya yang namanya Juan "AtuuN" Ochoa kedapatan memakai program makro yang disisipkan lewat mouse.
Memakai hero Meepo, AtuuN diuntungkan dengan pemakaian program makro di mousenya. Dia tak perlu memencet tombol yang banyak untuk memaksimalkan kemampuan ultimate.
Maknanya, dia perlu tekan satu tombol dan hero Dota 2 ini juga dapat secara cepat berteleportasi dan memperlancar damage ke musuh di hadapannya. Karena tindakan curangnya ini, team Thunder Predator tidak dapat meneruskan aksinya di kompetisi yang merebutkan hadiah keseluruhan sejumlah 15 juta dollar AS ini.
4. KiD X
Seorang streamer Overwatch asal Korea Selatan, KiD X, ketahuan memakai cheat aimbot. Malah, dia melakukan saat streaming langsung.
Karena tingkahnya itu, KiD X langsung terserang banned tetap dari Blizzard. Walau sebenarnya waktu itu dia barusan mengawali streaming langsung sepanjang 3 menit.
Walau pro-player ini bukanlah nge-cheat saat kompetisi, tetapi hal tidak pantas ditiru. Apa lagi, KiD X sebagai hebat player 500 dalam games Overwatch.
5. Nikhil "Forsaken" Kumawat
Saat perputaran final eXTREMESLAND Asia 2018 berjalan, Nikhil "Forsaken" Kumawat yang bergabung di team OpTic India ketangkap basah memakai aimbot.
Ketepatan prima membuat beberapa official berprasangka buruk dan langsung mengecek komputernya. Mereka juga mendapati program aimbot yang dikaburkan berbentuk file Word.
Karena kecurangannya ini, team AGEN SLOT TERPERCAYA India juga didiskualifikasi. Sementara pemain CS:GO asal India ini mendapatkan larangan bermain sepanjang umur di persaingan sah.
Forsaken dan semua partnernya yang bergabung di seksi CS:GO langsung juga disepak oleh OpTic India. Ini dilaksanakan untuk kembalikan keyakinan fans.